Mengenal Renang Gaya Punggung (Pengertian, Sejarah, Hingga Teknik Dasar)

Renang Gaya Punggung – Dalam berenang, banyak sekali gerakan atau gaya renang yang bisa kita lakukan dan praktikkan, mulai dari gaya punggung, gaya dada, gaya bebas, dan juga gaya kupu-kupu. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai renang gaya kupu-kupu, kali ini kita akan membahas tuntas mengenai renang gaya punggung. Berikut ulasan lengkapnya.

Pengertian Renang Gaya Punggung

Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung adalah salah satu gaya renang yang memiliki posisi badan yang berbeda dari gaya renang yang lainnya. Hal ini karena dalam gaya punggung, posisi badan menghadap keatas. Posisi yang mengarah keatas tersebut juga menjadi ciri penting dari gaya renang ini. Karena punggung yang berada di permukaan air, maka gaya renang ini dinamakan dengan nama gaya punggung.

Renang gaya punggung adalah kebalikan dari renang gaya bebas. Pada prinsipnya kedua gaya tersebut memiliki teknik yang mirip. Hal yang membuat kedua gaya ini terlihat paling berbeda adalah arah badan dari masing-masing gaya renang ini. Salah satu keunggulan dari renang gaya punggung ini adalah dalam hal pengambilan nafas yang tidak sesulit gaya yang lain.

Oleh karena itu, biasanya renang gaya punggung sering disebut sebagai gaya renang yang paling mudah. Dalam bahasa Inggris, renang gaya punggung ini disebut juga dengan istilah Back Crawl Stroke atau biasa disingkat dengan nama Back Stroke saja.

Sejarah Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung ini sudah dikenal sejak zaman kuno sama halnya seperti renang gaya bebas. Renang gaya punggung ini mulai dipertandingkan secara resmi pertama kali pada tahun 1900 di Olimpiade Paris. Popularitas dari gaya punggung ini mulai menanjak sekitaran tahun 1912. Pada masa itu, pertandingan renang dibagi menjadi 3 nomor. Nomor tersebut adalah nomor gaya bebas, gaya punggung dan gaya dada. Salah satu orang yang memperkenalkan gaya renang ini adalah Adolf Kiefer. Ia adalah seorang mantan perenang kompetisi Amerika, juara Olimpiade, dan mantan pemegang rekor dunia, innovator, dan penemu hal-hal yang berkaitan dengan olahraga air. Pada tahun 1934, ia memperbaiki teknik yang ada pada olahraga renang. Dengan perbaikan tersebut, gerakan akan menjadi efektif dan kecepatan menjadi lebih optimal.

Teknik Renang Gaya Punggung

Dalam mempelajari teknik renang ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Secara singkat, berikut langkah-langkah yang perlu dipelajari:

  • Posisi badan, mengarah keatas dan berada di permukaan air.
  • Gerakan lengan, kedua lengan bergerak secara bergantian sesuai irama.
  • Gerakan kaki, kedua kaki digerakkan dan dihentakkan secara bergantian.
  • Pernapasan, dilakukan ketika salah satu lengan dalam kondisi istirahat.
  • Koordinasi antar gerakan yang harmonis.

Berikut penjelasan lengkapnya cara bagaimana melakukan teknik gaya punggung yang benar, menurut standar professional.

Posisi Badan

Untuk posisi badan, gaya punggung ini sangat sulit dilakukan bagi perenang pemula. Namun, keunggulannya ada pada pengambilan nafas yang mudah. Hal ini karena wajah akan selalu berada diatas air, mengingat posisi badan yang terlentang menghadap keatas.

Teknik Awal Permulaan Start ketika Meluncur

Hal pertama yang akan kita bahas di materi renang satu ini adalah teknik meluncur pada permulaan start pada gaya punggung ini. Berikut cara meluncur yang benar menurut para atlet renang.

  • Pegang tepi kolam dengan kedua tangan. Jarak antar kedua tangan adalah selebar bahu.
  • Tekuk kedua kaki hingga lutut berada diantara kedua lengan. Kemudian tempelkan kaki pada dinding kolam.
  • Setelah persiapan selesai, lepas kedua tangan dengan kepala lurus ke belakang. Lalu dorong telapak kaki yang berada pada dinding sehingga memberikan pantulan kencang pada saat meluncur di awal.
  • Setelah melakukan dorongan, usahakan wajah tetap berada di permukaan air dan posisi tetap terlentang. Kemudian, kedua lengan letakkan pada sisi kanan dan kiri tubuh.
  • Lakukan latihan ini berkali-kali, agar permulaan start kalian baik. Permulaan yang baik akan memberikan dorongan yang semakin lancar setelahnya.

Bentuk Posisi Badan saat Meluncur

  • Tahap persiapan, usahakan badan dalam kondisi mengapung dan terlentang mengarah keatas. Adapun tangan, berada di samping badan. Kemudian tarik lengan untuk menyusuri bagian samping tubuh. Lalu, menyentuh bahu bagian atas dan putarlah pergelangan tangan keluar.
  • Tahap pelaksanaan, rentangkan legan keatas menjauhi badan. Kemudian luruskan lengan dengan ketinggian setara bahu.
  • Tahap lanjutan, posisikan kedua lengan menempel dengan badan dengan rileks dan merasakan luncuran yang tengah terjadi. Jika belum mampu, peganglah pelampung pada kedua tangan kalian.

Gerakan Kaki

Gerakkan untuk kaki pada gaya punggung tak berbeda dengan gaya bebas. Yang membedakan diantara keduanya hanya posisi badan yang mengharuskan terlentang pada gaya punggung. Lakukan latihan gerakan kaki ini dalam kondisi tubuh tetap telentang.

Teknik Gerakan Kaki ketika Berenang

  • Perenang berada didalam air dan berdiri di tepi kolam dengan dada merapat pada dinding. Kemudian kedua lengan ditekuk dan mengarah keatas agar dapat memegang tepi kolam.
  • Lalu, ketika ada aba-aba “Siap!”, para perenang menempelkan kedua kaki pada dinding kolam.
  • Kemudian, ketika sudah ada aba-aba “Ya!”, para perenang mulai mendorong tubuhnya dengan bantuan dinding kolam, lalu dilanjutkan dengan menggerakkan kedua kaki bergantian kebawah dan keatas.
  • Pada gerakkan kaki, ini bermula dari pangkal paha, kemudian lutut sedikit dibengkokkan dan berbarengan dengan kibasan telapak kaki pada air kolam. Usahakan gerakan kaki lemas dan tidak kaku.

Bentuk Latihan pada Gerakan Kaki

Langkah pertama dalam melatih gerakan kaki ini, latihlah dengan menggerakkan kaki dalam posisi duduk. Lalu latih juga gerakan kaki ini dengan posisi kedua tangan merentang ke samping. Kemudian latih juga gerakan kaki ini dengan menggunakan papan seluncur. Terakhir, latihlah sembari memegang pinggir kolam dalam posisi terlentang.

Gerakan Lengan

Tiga Jenis Fase pada Teknik Gerakan Lengan

  • Fase istirahat, gerakan ini dimulai dari tangan menuju permukaan air dengan ibu jari keluar terlebih dahulu. Lalu, tangan berada diatas bahu dengan posisi tegak dengan bahu. Kemudian tangan diputar keluar dan masuk ke permukaan air dengan diawali oleh jari kelingking. Proses ini harus dilakukan dalam keadaan rileks dan seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan mendorong.
  • Fase menarik, fase ini dimulai ketika telapak tangan masuk dalam air beberapa inchi dan telapak tangan berada sejajar dengan luar bahu.
  • Fase mendorong, gerakan mendorong dimulai dari akhir tarikan, tangan mendorong kebelakang sekaligus kebawah dalam gerakan seperempat lingkaran.

Teknik Dasar Gerakan Lengan Gaya Punggung

  • Pada salah satu ujung kaki, kaitkan pada pegangan samping kolam. Lalu satu kaki lain bertumpu di dinding kolam sebagai penyangga badan.
  • Posisi badan terlentang, dan usahakan wajah berada di permukaan air. Kedua tangan berada di samping tubu  dan sejajar dengan bahu.
  • Ayunkan lengan bergantian secara lurus menuju permukaan air. Kemudian salah satu lengan akan memutar dari depan melewati bawah air dan lengan lainnya berada diatas permukaan air.
  • Setelah tangan masuk dalam air, posisi ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong lengan yang lainnya keluar permukaan air. Ketika tangan berada di permukaan, tangan berada disamping badan.
  • Untuk mendapatkan hasil maksimal, rapatkan jari ketika sedang mengayunkan kedua lengan.

Cara Lain pada Latihan Gerakan Lengan

  • Latihan menggerakkan lengan didarat tanpa bantuan apapun.
  • Latihan gerakan lengan dengan berdiri didalam kolam.
  • Berlatih gerakan kolam dengan menggunakan pelampung pada perut.

Gerakan Pengambilan Nafas

Proses pengambilan nafas pada gaya punggung adalah hal yang paling mudah. Hal ini karena wajah berada diatas permukaan air. Proses pengambilan nafas dilakukan ketika salah satu lengan beristirahat dan lengan satunya mengayun.

Koordinasi Gerakan Renang

Latihlah teknik gaya punggung ini secara bertahap. Setelah semua teknik diatas dapat dilakukan dengan baik, latihlah koordinasi semua teknik tersebut, agar mendapatkan gerakan yang sempurna dan ideal.

Leave a Comment