Kuasai 11+ Teknik Dasar Permainan Tenis Meja Ini Bakal Bikin Kamu Terlihat Jago

Teknik Dasar Tenis Meja – Dalam memainkan permainan tenis meja, tentu dibutuhkan beberapa kemampuan dan teknik agar mampu memainkannya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, kali ini saya akan mengulas mengenai teknik-teknik dasar yang perlu kamu miliki dalam permainan tenis meja / pingpong.

Teknik dasar yang akan saya jelaskan ini bukan hanya berlaku untuk para pemula atau orang-orang yang belajar bermain tenis meja,  bahkan para pemain profesional permainan tenis meja / pingpong saja dituntut untuk menguasai semua teknik dasar yang akan saya jelaskan ini.

Ketika kamu memiliki semua kemampuan ini, maka kamu selangkah lebih dekat untuk menjadi seorang atlet profesional di bidang olahraga tenis meja.

Secara singkat, ada 4 teknik dasar yang dimiliki oleh permainan tenis meja, yaitu:

• Teknik Grip, yaitu teknik bagaimana memegang dan menggunakan raket (bet) secara tepat dan sesuai.
• Teknik Stance, yaitu teknik bagaimana kita mengatur posisi bertahan dan bersiap ketika bola datang.
• Teknik Footwork, yaitu teknik bagaimana kita menggerakkan kaki secara tepat dan efisien dalam melangkah.
• Teknik Stroke, yaitu teknik bagaimana kita memukul bola agar tepat dan kuat.

Untuk penjelasan lengkapnya, mari kita simak dibawah ini.

A. Teknik Dasar Memegang Bet Tenis Meja (Teknik Grip)

Teknik pertama yang perlu dipelajari dalam permainan tenis meja adalah bagaimana cara memegang bet yang tepat. Hal ini karena hasil pukulan yang didapat tergantung bagaimana kita memegang dan menggunakan bet dalam permainan tenis meja tersebut.

Terdapat 3 Teknik dasar dalam memegang grip pada tenis meja yaitu:

1. Teknik Shakehand Grip

Teknik pegangan pertama yang akan kita bahas adalah Shakehand Grip. Teknik ini mayoritas digunakan oleh para atlet tenis meja profesional yang berasal dari benua Eropa. Untuk menggunakan teknik ini pun mudah. Kamu hanya perlu menggenggam bet seperti kita tengah berjabat tangan dengan orang.

Keuntungan dari shakehand grip berada pada kemudahan kita dalam menggunakan kedua sisi bet. Selain itu, kita juga mudah dalam melakukan pertahanan ataupun penyerangan dengan pukulan smash.

Cara Memegang Teknik Shakehand :

1. Genggan bet tenis meja layaknya sedang berjabat tangan.
2. Posisikan jempol dengan nyaman pada bagian atas bidang bet.
3. Sedangkan posisi jari lainnya berada pada bagian bawah bet.
4. Kuatkan genggaman pada bet oleh ibu jari dan jari lainnya.

2. Teknik Penhold Grip

Teknik pegangan kedua adalah teknik Penhold Grip. Teknik ini biasanya digunakan oleh para pemain Asia. Bahkan, teknik ini sering juga dikenal sebagai teknik Asia. Cara memegang teknik ini adalah dengan memegang bet tenis meja seperti kita memegang pena.

Ketika menggunakan teknik ini, kita hanya menggunakan satu sisi saja. Oleh karena itu, dalam menggunakan teknik ini kita perlu memahami posisi dengan baik.

Cara Memegang Teknik Penhold:

1. Arahkan bet kearah bawah, dengan posisi pegangan atau grip berada di bagian atas.
2. Kemudian genggam pegangan tersebut seperti kita tengah memegang pena, dengan posisi ibu jari dan telunjuk dalam kondisi melingkari pegangan.
3. Jari-jari lainnya dapat dirapatkan ataupun ditekuk, bahkan diluruskan.
4. Dalam menggunakan jari ini, ambil posisi yang paling nyaman menurut kita.

3. Teknik Seemiller Grip

Teknik ketiga adalah Seemiler Grip. Teknik ini mirip sekali dengan teknik Shakehand Grip, tapi ada perbedaan pada posisi jari telunjuk.

Jika pada teknik Shakehand jari telunjuk memegang pegangan secara erat, pada teknik Seemiller Grip jari telunjuk memegang seluruh bagian bet (tidak pada posisi memegang pegangan). Selain itu, bet tersebut diputar mulai dari 20° hingga 90° ke arah badan.

Cara Memegang Teknik Seemiller Grip :

1. Mulai dengan memegang bet dengan menggunakan Shakehand Grip
2. Ubah posisi jari telunjuk untuk memegang sepanjang sisi bet
3. Putar bet bagian atas sekitar 20° hingga 90° ke arah tubuh kita.

B. Teknik Siap Siaga atau Stance pada Permainan Tenis Meja

Setelah mengetahui dan menguasai teknik memegang bet, kita lanjutkan pada teknik Stance. Teknik Stance ini merupakan teknik pada tenis meja untuk mengetahui bagaimana cara penempatan pada poisisi badan, kaki, dan tangan  ketika posisi bertahan maupun menyerang.

Teknik ini merupakan teknik yang sangat penting untuk dipahami dan dikuasai. Hal ini karena dengan menguasai teknik ini, kita mampu untuk menyerang dan bertahan secara tepat dan efektif. Secara umum, teknik stance ini terdiri dari 2 jenis, yakni side stance dan square stance.

1. Teknik Side Stance

Pada teknik Side Stance, posisi tubuh kita dalam keadaan menyamping. Posisi menyamping ini mengikuti dominasi tangan yang kita gunakan. Jika kita menggunakan tangan kanan dan menggunakan teknik pukulan forehand, maka posisi kita ada di sebelah kiri dari lapangan tenis meja.

Begitu pula sebaliknya, ketika tangan yang kita gunakan adalah tangan kiri (kidal) dan menggunakan teknik pukulan forehand, maka posisi kita berada di area kanan lapangan tenis meja.

Untuk melakukannya, posisi badan kita harus menyamping ke kanan ataupun ke kiri. Salah satu bahu kita perlu diposisikan lebih dekat dengan net. Apabila kita pemain kidal (pengguna tangan kiri) dan akan melakukan teknik forehand, posisi bahu kiri perlu di dekatkan ke arah net.

2. Teknik Square Stance

Pada teknik Square Stance, posisi tubuh menghadap lurus pada lapangan tenis meja. Teknik ini biasa dilakukan ketika pemain menerima servis bola dari lawan. Namun, teknik ini juga dapat dilakukan untuk menyerang dan bertahan. Hal ini tergantung dari gaya permainan para pemainnya.

Untuk menggunakan teknik ini, usahakan perpindahan posisi dilakukan oleh satu kaki saja, baik itu kearah depan, belakang, kanan, ataupun kiri. Dengan langkah tersebut, hal ini akan memudahkan kita dalam mengatur posisi, terutama bagi para pemain yang lincah.

3. Teknik Open Stance

Teknik ketiga ini termasuk pada teknik Side Stance namun sudah dilakukan modifikasi dan pengembangan. Pada teknik ini, posisi kaki kiri berada sedikit kedepan dan agak terbuka keluar untuk pemain yang menggunakan tangan kanan dalam memainkan tenis meja ini.

Gerakan ini biasa dilakukan hanya untuk backhand block.

C. Teknik Dasar Gerakan Kaki (Footwork) pada Tenis Meja

Teknik dasar ketiga yang perlu dipelajari adalah teknik gerakan kaki atau footwork. Pada permainan tenis meja, gerakan kaki (footwork) pada nomor tunggal dan ganda berbeda.

Gerakan kaki pada nomor tunggal lebih rumit dan banyak jika dibandingkan dengan teknik gerakan kaki pada nomor ganda. Pada teknik nomor tunggal, gerakan kaki dapat berupa satu langkah, dua langkah, tiga langkah, bahkan dapat lebih dari itu. Selain itu, pergerakan kaki tersebut mengarah ke samping kiri, kanan, kedepan, belakang, bahkan hingga diagonal.

Dengan ketentuan memukul bola secara bergantian pada nomor ganda, membuat gerakan kaki pada nomor ganda tidak terlalu rumit. Footwork ini digunakan dengan tujuan mengejar bola yang tidak tercapai atau dalam menyerang.

Gerakan kaki yang sering digunakan ketika menyerang adalah dengan menggunakan dua langkah (two steps).

Berikut cara melakukan teknik footwork (gerakan kaki) pada tenis meja.

1. Posisi lutut agak sedikit ditekuk.
2. Berat badan usahakan terdistribusi secara seimbang pada kedua kaki.
3. Ujung kaki menjadi tumpuan berat badan.
4. Ketika hendak melangkah kesatu arah (misal kiri), maka kaki kiri digeser bersamaan dengan berat badan.
5. Kaki lainnya (kaki kanan) mengikuti gerakan pada kaki kiri.
6. Ketika melakukan teknik pukulan forehand, maka tarik kaki kanan kebelakang (jika menggunakan tangan kanan) lalu pukul bola yang datang.
7. Setelah melakukan pukulan, posisikan badan kembali seperti semula.

D. Teknik Dasar Pukulan (Stroke) pada Permainan Tenis Meja

Teknik pukulan pada tenis meja dapat dilakukan untuk bertahan maupun menyerang. Pada dasarnya, teknik pukulan ini terbagi menjadi dua, yakni forehand dan backhand. Namun, pengembangan kedua pukulan ini di tenis meja menjadi lebih luas dan bervariatif.

Berikut beberapa teknik dasar pukulan yang sering digunakan.

1. Teknik Dasar Servis pada Permainan Tenis Meja

Servis merupakan pukulan awal yang menandai dimulainya permainan. Dalam tenis meja, teknik servis terdiri menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasan lengkapnya.

a. Forehand Topspin

Cara melakukan teknik pukulan forehand topspin :

1. Persiapan dimulai dengan memposisikan diri di sebelah kiri meja (jika menggunakan tangan kanan).
2. Pegang bet dengan tangan kanan, lalu tekuk siku hingga 90°, lalu pegang bola dengan tangan kiri.
3. Lambungkan bola dengan ketinggian secukupnya dan pukul dengan bet.
4. Dalam memukul bola, usahakan bola pantulan tidak terlalu tinggi dari net.

b. Backhand Topspin

Cara melakukan teknik pukulan backhand topspin :

1. Persiapan dimulai dengan memposisikan tubuh ditengah meja.
2. Pegang bet dengan tangan kanan, dan dekatkan bet ke pinggang sebelah kiri.
3. Pegang bola dengan menggunakan telapak tangan kiri.
4. Lambungkan bola dan pukul dengan bet.
5. Pantulan yang dihasilkan diusahakan tidak terlalu tinggi.

c. Forehand Backspin

Teknik ini juga biasa disebut dengan teknik forehand chop.

Cara melakukannya teknik Forehand Backspin atau Forehand Chop ini adalah:

1. Posisikan bet agak sedikit terbuka (agak mengarah keatas).
2. Miringkan bet kearah depan pada bagian bawah bet.
3.  Lambungkan bola dan pukul dengan bet.
4. Usahakan bola terpukul pada bagian miring yang ada pada bet.

d. Backhand Backspin

Cara melakukan teknik backhand backspin ini tidak berbeda jauh dengan forehand backspin. Salah satu hal yang membedakan hanya cara memegang tangan dengan menggunakan teknik backhand.

Usahakan pantulan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dari net sehingga pantulan bola di area meja lawan tidak terlalu tinggi juga.

e. Sidespin

Teknik ini menggunakan gerakan menyapu ke samping ketika memukul bola. Ketika bola dipukul dengan menggunakan teknik ini, bola akan melengkung dan mengarah kekanan atau kekiri sesuai dengan pukulan yang diinginkan.

Jika menggunakan teknik backspin, maka bola akan mengarah kekanan ketika dipukul (jika bet dipegang di tangan kanan). Jika menggunakan teknik topspin, maka arah bola akan menuju kekiri ketika dipukul.

2. Teknik Dasar Pukulan Drive pada Permainan Tenis Meja

Teknik pukulan selanjutnya pada permainan tenis meja adalah teknik Drive. Pukulan ini akan menghasilkan bola yang mendatar, keras, dan cepat. Teknik ini terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut.

a. Forehand Drive

Untuk melakukan teknik pukulan Forehand Drive, kamu perlu untuk menggerakkan bet kearah depan secara cepat ketika bola datang. Ketika menggunakan teknik ini, geser tubuh kearah datangnya bola hingga 45° sambil memukul bola yang datang.

Ketika melakukan teknik ini, usahakan pegangan pada bet dilakukan secara kuat. Hal ini karena ketika melakukan gerakan teknik ini, terkadang posisi grip akan berubah.

b. Backhand Drive

Untuk menggunakan teknik ini, posisikan siku dengan hingga membentuk sudut 90°. Pukul bola yang datang seperti ketika kita menampar dengan menggunakan punggung tangan.

Untuk menggunakan teknik ini, latihan pukulan backhand sangat dianjurkan. Hal ini karena butuh pembiasaan untuk mahir dalam teknik ini.

3. Teknik Pukulan Push pada Permainan Tenis Meja

Teknik pukulan yang ketiga adalah Push. Teknik ini biasa digunakan untuk meng-counter bola backspin dari lawan. Teknik ini dilakukan dengan tujuan agar bola tidak terlalu melambung tinggi dari net. Teknik pukulan Push ini terdiri dari dua teknik, yakni:

a. Forehand Push

Untuk melakukan teknik forehand push, kamu perlu memposisikan bet dalam posisi agak terbuka. Lalu, gerakan bet kedepan dan mengarah kebawah. Untuk meningkatkan ketepatan pukulan, usahakan bola mengenai bagian tengah bet.

b. Backhand Push

Untuk melakukan teknik backhand push ini, kamu hanya perlu menggesekkan bola pada bet dengan kuat. Apabila berhasil, pukulan ini akan menghasilkan backspin. Sama seperti teknik sebelumnya, untuk meningkatkan akurasi usahakan mengenai bagian tengah bet.

4. Teknik Dasar Pukulan Chop pada Permainan Tenis Meja

Teknik Chop ini merupakan teknik dasar pukulan yang akan menghasilkan backspin ketika dilakukan. Teknik ini biasa dilakukan ketika kita berada dalam posisi bertahan. Teknik ini terbagi menjad dua, yaitu:

a. Forehand Chop

Teknik ini sebenarnya tidak berbeda dengan teknik forehand backspin. Untuk melakukannya, kita perlu mengarahkan bet secara diagonal, dengan bagian bawah cenderung menghadap keatas.

Usahakan bola yang dipukul mengenai bagian miring pada bawah bet, sehingga menghasilkan backspin.

b. Backhand Chop

Tidak berbeda dengan teknik sebelumnya, hanya saja teknik memukul menggunakan teknik backhand. Cara melakukannya adalah dengan memiringkan bet secara diagonal, dengan bagian bawah cenderung menghadap keatas.

Usahakan bola yang dipukul mengenai bagian miring pada bawah bet, sehingga menghasilkan backspin.

5. Teknik Pukulan Block pada Permainan Tenis Meja

Gerakan block digunakan ketika kita hendak mengembalikan smash yang dilakukan oleh lawan. Gerakan ini dilakukan ketika bola telah memantul sekali pada area permainan kita.

Teknik block ini bertujuan untuk mengembalikan bola yang dipukul lawan sesuai dengan kekuatan yang digunakan oleh lawan. Ketika lawan menyerang dengan cepat dan keras ketika memukul bola, maka bola yang kembali kepada lawan akan memiliki kecepatan dan kekuatan yang sama ketika menggunakan teknik block ini.

Hal ini akan mengakibatkan lawan menjadi kewalahan dan berhenti untuk melakukan serangan cepat.

Teknik ini terbagi menjadi 2 teknik, yaitu sebagai berikut.

a. Forehand Block

Untuk melakukan teknik forehand block, posisikan bet kearah depan dengan sisi depan menghadap agak kebawah. Lalu, ketika bola datang dan telah memantul sekali, maka tahan bola yang datang tersebut dengan teknik block ini.

Usahakan bola yang datang diarahkan oleh kita untuk mengenai bagian tengah dari bet kita.

b. Backhand Block

Jika menggunakan tangan kanan ketika menggunakan teknik backhand block, bet yang dipegang diarahkan pada bagian kiri tubuh, dengan sisi depan menghadap agak kebawah. Lalu, ketika bola datang dan telah memantul sekali, maka tahan bola yang datang tersebut dengan teknik block ini.

Usahakan bola yang datang diarahkan oleh kita untuk mengenai bagian tengah dari bet kita.

6. Teknik Pukulan Smash pada Permainan Tenis Meja

Smash merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menyerang dan meraih poin. Teknik ini terdiri dari dua, yakni forehand smash dan backhand smash. Berikut cara melakukannya.

a. Forehand Smash

Cara melakukan teknik forehand smash :

1. Posisikan tubuh menyamping, dengan kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang (bagi pengguna tangan kanan).
2. Setelah bola memantul dan berada pada titik tertinggi, pukul bola tersebut dengan sekeras mungkin dan tajam.
3. Arahkan bola menuju tempat yang berada diluar jangkauan lawan.

b. Backhand Smash

Cara melakukan teknik backhand smash :

1. Kebalikan dari posisi forehand, tubuh menyamping dengan kaki kanan berada didepan dan kaki kiri berada di belakang (untuk pengguna tangan kanan).
2. Posisi tubuh menyamping dengan pundak kanan mengarah ke depan lawan.
3. Setelah bola memantul dan berada pada titik tertinggi, pukul bola tersebut dengan sekeras mungkin dan tajam.
4. Arahkan bola menuju tempat yang berada diluar jangkauan lawan.

7. Teknik Pukulan Lob pada Permainan Tenis Meja

Teknik pukulan yang terakhir adalah Teknik Lob. Teknik ini merupakan teknik untuk melambungkan bola pada area lawan. Tujuan menggunakan teknik lob ini adalah agar lawan menjadi kewalahan ketika mengembalikan bola karena kondisi pantulan bola yang tinggi.

Teknik ini merupakan teknik paling ampuh untuk meng-counter smash yang dilakukan oleh lawan. Teknik lob yang benar adalah ketika bola yang dilambungkan memiliki ketinggian 2-4 meter.