Ukuran Lapangan dan Peraturan Tenis Meja – Dalam memainkan sebuah permainan atau olahraga, tentu kita membutuhkan sebuah lapangan atau tempat yang dapat digunakan untuk olahraga tersebut. Hal ini juga berlaku dalam permainan tenis meja / pingpong. Untuk saat ini, ukuran standar lapangan pada permainan tenis meja / pingpong sudah tersedia, baik itu standar nasional maupun standar internasional.
Dengan menggunakan lapangan yang sudah berstandar nasional ataupun internasional, kita mampu menjaga kualitas permainan kita ketika mengikuti pertandingan resmi. Jika kita selalu menggunakan lapangan yang tidak memenuhi standar, hal tersebut akan membuat kualitas permainan dan akurasi pukulan kita akan kacau saat bermain dalam ajang resmi.
Oleh karena itu, kita perlu terbiasa dengan meja lapangan yang sesuai standar. Siapa tahu, kamu menjadi atlet tenis meja di masa depan.
Berikut kamu sediakan untuk kamu, ukuran tepat lapangan tenis meja dan peraturan serta ketentuan lain yang mempengaruhi permainan tenis meja secara umum.
Ketentuan / Peraturan Peralatan pada Permainan Tenis Meja
1. Ukuran Meja Lapangan pada Permainan Tenis Meja / Pingpong
a. Dimensi Lapangan Tenis Meja
- Lebar lapangan tenis meja : 152,5 cm
- Panjang lapangan tenis meja : 274 cm
- Tinggi lapangan tenis meja dari permukaan : 76 cm
- Luas lapangan tenis meja : 4,1785 m²
- Tebal lapangan tenis meja : 3 cm
- Panjang net dari kiri ke kanan : 183 cm
b. Ketentuan Bahan dan Warna pada Lapangan Tenis Meja
- Bahan penyusun meja terbuat dari kayu dan bahan sejenisnya.
- Permukaan meja memiliki bentuk persegi panjang, yang dibagi menjadi dua wilayah persegi empat.
- Permukaan meja harus mampu memantulkan bola sekitar 23 cm ketika bola dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
- Permukaan meja memiliki wana gelap dan pudar, serta garis putih selebar 2cm pada tiap sisi meja.
- Untuk permainan ganda, setiap wilayah dibagi lagi menjadi 2 bagian kanan dan kiri, dengan garis putih berada ditengah dengan lebar garis 3 mm.
Baca Juga : Sejarah Permainan Tenis Meja di Dunia dan Indonesia
2. Ukuran Net
a. Dimensi Net pada Tenis Meja
- Tinggi net pada tenis meja : 15,25 cm
- Panjang net pada tenis meja : 183 cm
- Sisi bagian bawah net memiliki perpanjangan : 15,25 cm
b. Ketentuan dan Pengaturan pada Net
- Memiliki dua tiang penyangga pada bagian tengah lapangan tenis meja, baik bagian kiri maupun bagian kanan.
- Dasar net harus rapat dengan permukaan pada lapangan tenis meja.
- Net juga harus terikat dengan rapat pada tiang penyangga.
3. Ketentuan / Standar Ukuran dan Berat Bola pada Permainan Tenis Meja
- Bentuk Bola : bulat
- Diameter Bola : 40 mm
- Berat Bola : 2,7 gr
- Bahan Bola : bahan selulosa (celluloid) atau sejenis plastik
- Warna Bola : putih atau oranye dan tidak mengkilap
4. Ketentuan dan Standar untuk Bet/Pemukul pada Tenis Meja
- Ukuran, berat dan bentuk tidak ditentukan secara tepat.
- Daun bet / bagian pemukul / kepala pemukul harus datar dan kaku.
- Persentase bahan dari daun bet setidaknya 85% terbuat dari kayu, yang diukur dari ketebalannya.
- Lapisan perekat diizinkan untuk diperkuat dengan bahan berserat, seperti serat karbon (carbon fibre) ataupun serat kaca (fiber glass) juga dapat menggunakan bahan lain yang dipadatkan.
- Bahan perekat tersebut tidak boleh lebih dari 75% dari total ketebalan. Maksimal memiliki ketebalan 0,35 mm.
- Sisi pada bagian pemukul diberikan karet khusus. Kedua sisi terdiri dari karet licin / halus atau karet bintik / kasar.
- Jika menggunakan karet berbintik, maka total ketebalan karet dan lapisan perekat maksimal 2,0 mm; dan
- Bila menggunakan karet lapis (spons + karet) dengan bintik yang ada didalamnya menghadap keluar atau kedalam, maka maksimal ketebalan seluruhnya adalah 4,00 mm.
- Karet bintik biasa (topsheet) adalah lapisan bintik yang menyebar pada permukaan secara merata, dengan kepadatan berada di kisaran 10 cm² – 30 cm².
- Karet Lapis (sandwich rubber) merupakan lapisan yang ditutupi atau ditumpuk dengan satu lapisan luar karet bintik biasa (topsheet). Maksimal ketebalan yang diijinkan adalah 2 mm.
- Kedua sisi bet memiliki warna yang berbeda, yakni berwarna merah dan berwarna hitam.
- Tidak menambahkan bahan kimia pada bet, serta mengubah fisik bet dengan bentuk lain.
- Sebelum pertandingan dimulai, bet masing-masing pemain diperlihatkan kepada wasit terlebih dahulu.
- Pemain diijinkan mengganti bet selama permainan berlangsung.
Peraturan dan Ketentuan Ketika Melakukan Servis
1. Ketentuan Cara Melakukan Servis
- Bola diletakkan diatas telapak tangan.
- Lemparkan bola keatas secara vertikal tanpa menggunakan putaran.
- Ketika melempar bola, bola minimal berada pada ketinggian 16 cm dari permukaan telapak tangan.
- Pukul bola ketika bola mulai turun.
- Pantulkan bola menuju area lapangan sendiri sebelum memantul menuju lapangan lawan.
2. Peraturan Ketika Servis
Berikut peraturan-peraturan yang perlu ditaati ketika servis. Peraturan-peraturan ini merupakan standar internasional pada tenis meja.
- Ketika servis, bola harus terlihat jelas dan tidak ditutupi oleh anggota badan.
- Ketika servis dan permainan berlangsung, bagian tubuh tidak boleh menyentuh meja lapangan.
- Servis pemain harus dapat terlihat secara jelas oleh wasit maupun pembantu wasit.
- Jika wasit ragu dengan servis yang dilakukan pemain, maka wasit dapat memberikan peringatan pertama sehingga pemain dapat mengulangi servis yang dilakukan.
- Jika kesempatan kedua pemain masih melakukan servis yang tidak sah, maka poin akan diberikan kepada lawan.
- Bila terjadi kegagalan dalam proses servis, maka tidak dilakukan pengulangan dan lawan akan langsung diberikan poin.
- Wasit dapat memberi keringanan dalam servis, jika pemain memiliki kemampuan fisik yang tidak normal (disabilitas).
- Setelah servis dilakukan, lawan harus mengembalikan bola tersebut kepada pemain.
- Jika ketika servis bola mengenai net dan jatuh ke wilayah lawan, maka servis akan diulangi.
Baca Juga: Ukuran Lapangan dan Peraturan yang Berlaku pada Bulu Tangkis
Sistem dan Peraturan Pertandingan pada Permainan Tenis Meja
1. Sistem Pertandingan / Game Set
- Servis dilakukan oleh pemain yang bertanding secara bergantian, setelah melakukan 2-5 kali servis (tergantung peraturan yang ditetapkan pihak penyelenggara).
- Pertandingan akan berakhir ketika salah satu pemain mendapatkan poin 11 atau 21 poin (tergantung peraturan dan ketentuan yang dipakai).
- Ketika terjadi deuce (poin sebelum akhir sama), kemenangan dhitung ketika salah satu pemain / tim yang bertanding mampu mengungguli 2 poin dari lawan.
- Ketika deuce berlangsung, servis dilakukan secara bergantian satu kali.
2. Hal – Hal yang Dapat Memberikan Poin Kepada Lawan
- Gagal dalam melakukan servis.
- Tidak mampu mengembalikan bola yang datang.
- Pemain menyentuh area lapangan atau meja ketika permainan tengah berlangsung.
- Bola yang lawan pukul mengenai net dan jatuh ke area kita (pemain).
- Tangan menyentuh bola ketika permainan masih berlangsung.
- Memukul bola dua kali secara berturut-turut secara sengaja.
- Memukul bola dengan menggunakan bagian bet yang tidak dilapisi dengan karet.
- Menggerakkan permukaan meja.
3. Peraturan Permainan Tunggal
- Garis putih yang berada di tengah meja tidak digunakan.
- Servis dapat dilakukan dari arah belakang meja, baik bagian kanan, tengah ataupun kiri.
4. Peraturan Permainan Ganda
- Kedua pemain menerima bola yang datang dari lawan secara bergantian.
- Servis yang dilakukan hanya boleh dari sebelah kanan garis tengah.
- Bola yang dipukul saat servis harus mengarah ke bagian kanan lawan (diarahkan secara menyilang).
Baca Juga: Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
Itulah pembahasan kita mengenai ukuran lapangan tenis meja serta peraturan dan ketentuan pendukung yang digunakan dalam permainan tenis meja. Ketentuan-ketentuan ini tentu perlu kamu ketahui jika memang ingin mempelajari tenis meja secara lebih dalam.
Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat. Terima kasih.